Kamis, 19 Mei 2011

Forum Independent Mahasiswa

fimpapua

A.    Mukadimah Organisasi

Tanah Papua dikenal luas karena dua hal, yang pertama karena kekayaan alam yang terkandung dalam perut bumi Papua dan kedua, karena konflik yang begitu lama terjadi dan sampai kini belum menemukan solusi.
Konflik tersebut terjadi di berbagai bidang kehidupan masyarakat Papua. Konflik dalam dibidang budaya, ekonomi, sosial, politik , kekerasan dalam rumah tangga, serta masalah sosial lainnya yang tidak kalah menggangu kestabilan kehidupan masyarakat Papua untuk mengenyam kehidupan yang layak di atas Tanah ini.
Pembangunan dalam era otonomi khusus belum menunjukan kemajuan yang pesat, indeks pembangunan manusia Papua terpuruk dan hingga kini berada di level paling bawah di Indonesia,  Papua berada pada urutan dua dalam angka kemiskinan di Indonesia dan urutan pertama dalam masalah HIV/AIDS, sementara itu aparat birokrasi berpesta pora dengan kuncuran dana otsus triliunan rupiah ( korupsi ), tanpa membenah diri dan peka melihat realita kehidupan masyarakat yang kina terpuruk.
Serta apabila kita berbicara Indeks Pembangunan Manusia Papua pastilah kita akan berhadapan dengan realita dunia pendidikan Papua yang belum menunjukan peningkatan yang maksimal khususnya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua. Tetapi yang menjadi fokus kami yaitu  setiap masalah dalam dunia pendidikan Papua yakni masalah di setiap kampus-kampus se PTN/PTS di Tanah Papua. Menyangkut pembagian beasiswa yang tidak merata, memperhambat pengurusan administrasi di kampus, sarana prasarana yang kurang memadai, dosen-dosen yang tidak aktif mengajar  sehingga  mengorbankan mahasiswa, dan juga penggunaan dana mahasiswa yang tidak transparan oleh lembaga perguruan tinggi. Yang output dari kesemuanya itu adalah dunia pendidikan Papua khususnya PTN/PTS dan mahasiswanya di nilai berjalan di tempat tidak menujukan kemajuan yang berarti dalam hal Pembangunan SDM.
Untuk menyelesaikan masalah-masalah ketidak adilan sosial tersebut membutuhkan orang-orang yang terdidik, kritis, berani dan jujur di tingkat mahasiswa

sebab mahasiswa merupan agen perubahan, agen revolusi dan pengontrol sosial maka mahasiswa berada di garis depan dalam suatu masalah. Walaupun demikian, hal ini mahasiswa belum menyadari dengan demikian sebagian besar mahasiswa malas tahu ( tidak mau tahu ) dengan  berbagai masalah sosial yang menimpa rakyat Papua.
Kini saatnya aktivis mahasiswa Papua antar kampus bersatu, merapatkan barisan, menyatukan visi melalui wadah koordinasi ini supaya sistem koordianasi lebih efektif, efisien dan terkoordinir dalam memperjuangkan penuntasan masalah-masalah di kampus maupun di luar kampus.
B.     Nama Organisasi
Forum Mahasiswa Independen ( usul , Persidium Mahasiswa Independen Papua ) merupakan sebuah wadah koordinasi mahasiswa antar kampus.
C.    Tempat Kedudukan Organisasi
Organisasi ini berkedudukan pusat di Port Numbay Ibu kota Provinsi Papua
D.    Tujuan
Terciptanya tatanan yang berkeadilan sosial, menjunjung tinggi nilai-nilai HAM dan demokrasi, dilandasi semangat persatuan  di lingkungan civitas akademik maupun dalam kehidupan masyarakat luas di tanah Papua.
E.     Tugas dan fungsi organisasi
Memperkuat dan menganyam kembali tali koordinasi antar aktivis mahasiswa dan membangun persatuan gerakan mahasiswa dalam mengontrol masalah-masalah ketidak adilan sosial di dalam dan di luar kampus serta mengawal perjuangan penegakan nilai-nilai hak asasi manusia dan demokrasi di Tanah Papua.
F.     Bentuk dan sifat organisasi
Bentuk organisasi ini merupakan organisasi sosial kemahasiswaaan berbasis anggota mahasiswa intra kampus dan organisasi ini bersifat independen  dengan kepemimpinan secara kolektif  dalam bentuk persedium.
G.    Motto organisasi
“ Satu hati menuju pencerdasan anak negeri Papua ”
  Garis besar program perjuangan
ü  Memperjuangkan pemenuhan hak-hak Mahasiswa dan Dosen serta  berbagai hal demi menunjang kelancaran aktivitas akademik di kampus
ü  Membuka ruang bagi praktek berdemokrasi di kampus
ü  Meningkatkan aktivitas keilmiaan mahasiswa di kampus. Mengkaji,  menganlisis dan memberikan solusi terhadap masalah-masalah ketidak adilan sosial, demokrasi dan HAM dalam kehidupan masyarakat Papua.
ü  Turut mengontrol kebijakan pembangunan demi pemenuhan hak-hak masyarakat kecil
Turut memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil yang dilanggar.

Tidak ada komentar: