Senin, 28 Februari 2011

TERJEBAK KARENA SALAH MENAFSIRKAN MASALAH

TERJEBAK KARENA SALAH MENAFSIRKAN MASALAH O
leh : ELIAS J. SAWAKI
  “Ada seorang pria dalam kehidupan sehari-harinya selalu memikirkan seorang wanita yang merupakan tambatan hatinya, sampai setiap malam dalam tidurnya pria ini selalu dikejutkan dengan bayang wajah wanita itu yang menempel pada dinding kamar, plafon, bahkan pada cerminpun wajah wanita pasti dan selalu ada. Hal itu membuat pria itu semakin yakin bahwa wanita yang ada pada khayalannya itu merupakan wanita yang akan menjadi pendamping hidupnya, sehingga berbagai macam cara dihalalkannya agar wanita itu dapat menjadi pasangan hidupnya”. Dari cerita singkat diatas dapat kita cermati dengan baik bahwa disitulahlah letak permasalahan yang sebenarnya, mengapa demikian ? karena yang menjadi permasalahannya bukan soal setiap malam pria ini tidak bisa tidur akibat banyangan wanita itu, tetapi yang menjadi permasalahan ialah apakah wanita itu pun merasakan hal yang sama seperti apa yang dirasakan pria itu atau tidak. Kalau kita simak dengan baik akhir-akhir ini banyak kejadian seperti demikian yang terjadi disekitar kita sama seperti yang digambarkan pada cerita diatas. Hal itu dapat dilihat pada pasca pesta demokrasi yang telah terjadi belakang ini, banyak para elit politik yang menjadi korban akibat salah menafsirkan pemikiran yang dia miliki karena pada umumnya banyak pemikiran yang ada pada setiap elit politk bahwa dengan adanya uang yang banyak dari setiap mereka pasti mereka akan dapat menduduki pada salah satu kursi panas (DPR/Bupati). Akan tetapi pemikiran yang seperti demikian adalah pemikiran yang salah karena tidak semua orang yang mempunyai uang banyak dapat menduduki sebuah kursi panas tersebut, Memang dilain pihak bahwa uang sangat penting dalam mengantarkan seseorang untuk meraih salah satu kursi panas (DPR/Bupati) pada pesta demokrasi. Akan tetapi, yang harus digaris bawahi adalah tidaklah semua orang yang mempunyai hak memilih mempunyai orientasi kepada seseorang berdasarkan harta yang dia miliki melainkan pada moral yang di milikinya.Untuk itu, gunakanlah moral sebagai panglima dalam kehidupan anda sebab tanpa money pilitik juga engkau dapat sukses dan berhasil.